NGANJUK – Sempat kemarin Bupati Nganjuk Novi Rahman Hidayat mengeluarkan stimen kepada awak media setelah meninjau kesiapan RSUD Kertosono sebagai rumah sakit rujukan pasien Corona Covid-19. Pada saat Perskonfrese di RSUD Kertosono bupati Novi memberitahukan bahwa pemda nganjuk akan menggelontorkan anggaran sebesar 19,3 milyar guna penanganan pencegahan covid 19.
Anggaran tersebut akan diberikan kepada leding sektor Dinas Kesehatan Nganjuk serta disalurkan ke gugus tugas penanganan Covid setiap instansi, anggaran itu diperuntukan untuk pengadaan alat kesehatan, kebutuhan rumah sakit rujukan pasien Corona, APD Medis, Obat-Obatan, Disenfektan, Hand Sanitizer serta keperluan kesehatan guna penanganan pencegahan Covid di setiap gugus tugas penanganan Covid-19 di setiap instansi.
Menurut Raditya Haria Yuangga selaku wakil ketua DPRD Nganjuk, Pemkab Nganjuk dalam penganggaran ini dianggap melanggar prosedural Perubahan Anggaran karena tidak melibatkan Badan Anggaran DPRD Nganjuk. Sesuai Permendagri 13/2006, Perubahan Anggaran itu dibahas dengan Badan Anggaran DPRD Nganjuk maupun Tim Anggaran Pemerintah Daerah. jika prosedur mekanisme itu tidak dilakukan di anggap dianggap cacat tidak melibatkan Badan Anggaran DPRD Nganjuk.
Dikonfirmasi hingga saat ini DPRD nganjuk bahkan belum mengetahui sumber anggaran maupun rincian anggaran untuk penanggulangan Covid-19 tersebut yang sebesar 19,3 milyar. Pada dasarnya DPRD Nganjuk tidak mempermasalahkan perubahan anggaran tersebut jika memang untuk penanggulangan Covid-19 bagi masyarakat. bahkan pihaknya tidak mempermasalahkan jika anggaran kunjungan kerja dewan dialokasikan untuk Covid-19.
Sebelumnnya Pemkab Nganjuk sudah membahas perubahan anggaran tersebut ke Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kabupaten Nganjuk namun hingga saat ini belum ada tindak lanjut ke dewan. Namun semua itu harus sesuai mekanisme prosedural terkait sumber anggaran tersebut pihak termasuk DPRD Nganjuk tidak mengetahui darimana sumber anggaran tersebut didapat dan juga rincian penggunaan anggaran penanganan Covid-19 sebesar 19,3 Milliar .
Reporter :
Sofian Hanafi – NGANJUK,Bayu TV Nganjuk