Bayu TV Nganjuk – Puluhan anggota Polri di jajaran Polres Tulungagung, mendapat pelatihan revolusi mental untuk memperbaiki sikap dan perilaku polisi dalam bertugas serta mengubah kultur polisi yang dulu minta dilayani menjadi polisi sebagai pelayan masyarakat. Di samping itu menjelang pilkada serentak 2018 ini, mental polisi tetap terjaga dalam netralitasnya dan dapat menjaga situasi yang kondisif.
Agar lebih mengutamakan kepentingan masyarakat daripada kepentingan pribadi, sekitar 60 orang anggota polisi di jajaran Polres Tulungagung, mendapatkan pelatihan revolusi mental dari dua orang trainer revolusi mental yang juga merupakan anggota kepolisian Polres Tulungagung. Pelatihan yang di gelar selama 3 jam ini diisi dengan berbagai macam materi untuk memperbaiki karakter anggota polisi baik yang ada di lapang maupun di dalam kantor. Sedangkan materi yang diberikan diantaranya berdaulat dalam bidang politik, keperibadian dalam berbudaya serta rencana aksi dalam tugas polri dalam hidup bermasyarakat. Sedangkan metode pelatihan revolusi mental ini yakni tanya jawab, bermain sambil belajar, ceramah, diskusi, game, entertainment, lapangan dan impplementasinya. Sehingga dengan revolusi mental polisi ini bisa menjadikan perubahan sikap dan perilaku polisi dalam bertugas. Bahkan juga dapat diharapkan dapat mengubah kultur polisi yang dulu minta dilayani menjadi polisi sebagai pelayan masyarakat.
Terkait dengan jelang pelaksanaan pilkada serentak 2018 ini, dengan pelatihan revolusi mental, polisi tetap terjaga kenetralitasnya yang tidak memihak kepada salah satu pasangan calon kepala daerah dan dapat menjaga situasi yang kondusif. Dari tulungagung tim liputan bayu tv melaporkan.